Masyur dengan sebutan negara agraris, Indonesia memiliki banyak sumber pangan. Salah satunya adalah beras yang selama ini menjadi makanan pokok masyarakat Tanah Air. Seperti diketahui, beras adalah produk olahan dari tanaman padi. Menariknya, negeri ini memiliki segudang varian padi yang memiliki keunikan masing-masing. Tulisan di bawah ini akan mengulasnya secara khusus untuk Anda.
Mengutip DetikFood yang menurunkan kabar pada (14/8/2020) lalu, dalam salah satu artikelnya menyebut judul “7.000 Jenis Padi Pernah Tumbuh di Indonesia, Kini Jadi Tanaman Langka”.
Konon, sebelum tahun 1960-an, Indonesia memiliki sekitar 7.000 ragam padi. Jenis-jenis padi itu memiliki perbedaan pada lokasi tumbuhnya, warna, nutrisi rasa juga teksturnya. Lalu, di mana saja padi dapat tumbuh dan berkembang?
Selama ini kita mengenal padi tumbuh di sawah. Beberapa jenis juga tumbuh di ladang atau lahan yang kering. Akan tetapi, ragam padi ternyata tak terbatas tumbuh pada dua kawasan tersebut. Masih mengutip pada sumber yang sama, konon di Aceh malahan ada jenis padi yang bisa tumbuh subur di kawasan pesisir pantai. Sayang, varietas ini ditengarai telah punah usai gempa dan tsunami Aceh yang melanda pada 2004 silam.
Lalu, ada juga ragam padi yang tumbuh di lahan rawa pasang surut di Kalimantan. Kemudian, di Jawa ternyata juga ada jenis padi yang tumbuhnya ‘aneh’. Umumnya padi harus tumbuh di kawasan yang langsung terkena sinar matahari tanpa penghalang, seperti pohon dan lain-lain. Akan tetapi, kabarnya juga ada jenis pada di Jawa yang malahan bisa tumbuh di bawah naungan pohon.
Keunikan ragam padi lainnya juga ada di Sembalun, Lombok yang bisa tumbuh di atas air dengan bantuan rakit. Hal ini membuatnya seperti tanaman hidroponik yang tumbuh mengandalkan media air.
Terus bergeser ke timur, di Tobelo, Halmahera Utara, Maluku ada pula jenis padi yang tumbuh sungai. Di ujung timur Indonesia, Papua malahan juga ada padi yang mirip dengan ilalang. Wah unik bukan?!
Meski banyak ragam padi di Indonesia, tetapi ada varietas yang memiliki nilai jual tinggi lantaran kekhasannya. Adalah padi Maros yang digadang-gadang sebagai jenis padi dengan kualitas terbaik. Beras Maros bahkan dipasok untuk kebutuhan di Istana pada masa pemerintahan Presiden Soekarno. Lalu, presiden berikutnya, Soeharto juga menyukai beras asal Sulawesi Selatan, yaitu Pulu Mandoti. Tersebut adalah nama jenis beras ketan asal Enrekang dengan keistimewaan aroma wangi.
Sementara itu, terlepas dari ragam padi yang unik di berbagai daerah tersebut, ada sejumlah padi yang populer. Beberapa diantaranya adalah rojolele, pandan wangi atau sering disebut sebagai beras Cianjur, mentik wangi, IR 64, dan IR 42 yang memiliki bulir mamanjang atau lonjong. Ada pula beras Solok. Sesuai dengan namanya jenis beras satu ini lazim ada di pasaran Sumatra Barat.
Demikian sejumlah ragam padi yang ada dan pernah ada di Indonesia. Di antara jenis-jenis padi tersebut, varian mana yang belum pernah Anda lihat sebelumnya? Atau malahan Anda tengah atau berencana mengembangkan salah satunya? Bagi Anda yang hendak membudidayakan padi-padi langka tersebut maupun juga varietas yang lazim ada di sekitar jangan lupa untuk mempersiapkan dengan baik. Salah satu persiapan itu bisa Anda lakukan dengan memilih alat pertanian padi yang modern agar lebih efektif dan efisien. Toko Sinar Surya pun menyediakan beragam alat tersebut dengan harga terbaik dan layanan purna jual yang paripurna. (y)