Istilah petani milenial tengah ramai menjadi perbincangan. Jumlah anak muda usia 19 hingga 39 yang tertarik bertani mengalami peningkatan dalam beberapa tahun belakangan. Menariknya, golongan ini tak lagi mengelola lahan secara konvensional. Mereka mulai menggunakan sederet alat pertanian unik untuk membajak sawah, alih-alih memakai pacul dan kerbau.
Ya, dunia pertanian tradisional identik dengan lumpur, kehidupan miskin, dan komunitas terpinggirkan. Akibatnya, anak-anak muda, khususnya kaum milenial dan gen z, enggan meneruskan jejak orang tua mereka menjadi petani. Padahal, profesi ini menempati posisi penting dalam perekonomian Tanah Air.
Untungnya, kemajuan teknologi berhasil menarik kembali minat anak muda ke bidang pertanian. Berbekal gadget berteknologi canggih, para petani milenial berhasil mengubah paradigma bertani ke arah yang lebih baik. Berikut sederet alat pertanian unik favorit petani masa kini.
Manfaat drone tidak melulu soal fotografi. Selain berguna untuk mengabadikan tangkapan gambar udara, pesawat nirawak juga dapat beralih fungsi untuk membawa barang, seperti mengirim paket atau distribusi barang ke daerah bencana. Salah satu perkembangan di bidang pertanian adalah maraknya teknologi drone spraying.
Sesuai namanya, drone spraying berfungsi untuk mengangkut pupuk cair dan menyemprotkannya dari atas ketinggian. Selain pupuk, gadget ini juga dapat menyemprotkan pestisida atau herbisida di atas lahan pertanian yang cukup luas. Para petani milenial wajib memiliki alat pertanian unik ini, karena kapasitasnya untuk terbang rendah maupun tinggi.
Memiliki nama lain combine harvester, pemanen otomatis merupakan salah satu alat pertanian unik yang telah banyak dipakai di negara-negara maju. Di Amerika Serikat, para petani biasanya memakai mesin serupa traktor ini untuk memanen ribuan hektar ladang gandum. Selain itu, ada pula mesin panen khusus jagung, kapas, kentang, tebu, dan padi.
Di Indonesia, mesin pemanen otomatis dikembangkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) untuk mendukung program swasembada beras nasional. Berjulukan Indo Combine Harvester, mesin tersebut menggabungkan enam kegiatan panen dalam sekali proses. Petani dapat langsung melakukan pemotongan, pengangkutan, perontokan, pembersihan, sortasi, dan pengantongan sekaligus.
Siapapun barangkali setuju bahwa menanam padi merupakan pekerjaan yang cukup melelahkan dan memakan banyak waktu. Seorang petani harus terus membungkuk dengan kaki terendam lumpur sambil menancapkan bibit-bibit padi satu per satu. Belum lagi jika luas lahan sawah yang harus ditanami mencapai puluhan hingga ratusan hektar.
Berkat kehadiran alat pertanian unik seperti mesin tanam manual, tantangan dalam menanam padi pun dapat dengan mudah teratasi. Mekanisme mirip traktor tangan ini dapat menancapkan bibit secara otomatis ke atas permukaan sawah ketika ditarik mundur. Di bagian atas rangka besi terdapat kontainer penyimpanan bibit padi siap tanam yang turun secara otomatis selama proses penanaman berlangsung.
Itu tadi sederet alat pertanian unik yang dijamin membuat kegiatan bertani makin menyenangkan. Keterlibatan mesin berteknologi canggih tak sekedar meningkatkan produktivitas pertanian, tetapi bisa juga membuat aktivitas di ladang serasa “bermain” gadget. Coba bayangkan betapa serunya hilir mudik menerbangkan drone penyemprot pupuk di atas sawah.
Sayangnya, mesin pertanian termutakhir seperti combine harvester masih cukup mahal harganya. Keterbatasan tersebut mendorong Sinar Surya Bali untuk berkomitmen menyediakan alat pertanian unik yang ramah di kantong. Di toko alat teknik yang berdomisili di Kota Denpasar ini Anda dapat menemukan berbagai macam alat tanam dan panen manual. Tersedia pula mesin penggiling dan pengolah hasil bumi yang sangat bermanfaat bagi para petani milenial. (iay)