Traktor adalah pusat dari usaha pertanian. Keberadaannya mengubah tata cara bercocok tanam di seluruh dunia, termasuk kebiasaan para petani. Tidak heran jika banyak yang menyebut sejarah traktor sama pentingnya dengan sejarah otomotif.
Traktor merujuk pada sebuah mesin serupa mobil dengan roda besar bergerigi. Penggunaannya tidak terbatas untuk mengolah lahan pertanian, tetapi juga dapat berfungsi sebagai kendaraan. Sebelumnya, petani tradisional hanya mengandalkan kuda atau lembu sebagai sumber tenaga utama untuk membajak tanah dan menyelesaikan tugas-tugas padat karya lainnya. Kehadiran traktor lantas merubah kebiasaan tersebut sehingga waktu penggarapan sawah atau ladang dapat lebih singkat.
Sejarah traktor dapat dilacak jejaknya sejak pertengahan abad 19. Dalam kurun waktu 170 tahun, traktor bertransformasi menjadi mesin terpenting dalam industri pertanian dan perkebunan di seluruh dunia.
Penemuan mesin bajak bertenaga uap pada abad ke-19 menandai titik awal sejarah traktor yang bermula dari Eropa. Penemunya bernama Robert Ransome. Insinyur asal Inggris itu mematenkan mesin uap portabel pertama untuk keperluan pertanian pada tahun 1849.
Apabila dilihat dari kejauhan, traktor uap berbentuk menyerupai locomotif kereta jadul. Badan kereta beroda empat terhubung dengan sebuah tabung silinder raksasa. Di atasnya terdapat corong besar yang berfungsi sebagai saluran pembuangan asap sisa pembakaran batu bara. Mesin ini terlihat tidak praktis, tapi cukup populer sebagai kendaraan penarik alat pembajak ladang di zamannya.
Sayangnya, traktor tenaga uap memiliki banyak kelemahan. Ruang pembakarannya berukuran sangat besar dan membutuhkan banyak operator untuk menjalankannya. Harganya yang sangat mahal menjadi salah satu alasan mesin ini tidak selamat melewati pengujung abad 19. Sejarah traktor tiba di babak baru pada abad berikutnya.
Menjelang abad ke-20, para penemu menyadari perlunya solusi yang lebih praktis. Pada awal tahun 1900-an terjadi peralihan mesin dari tenaga uap ke mesin pembakaran internal. Era ini menandai kelahiran traktor bertenaga bensin dan minyak tanah yang lebih ringan, efisien, dan praktis.
Para peneliti sejarah traktor sering menyebut periode 1920-an hingga 1940-an sebagai “zaman keemasan traktor mesin.” Traktor Fordson dari Ford Motor Company dan traktor Model D ciptaan John Deere mulai diproduksi secara massal layaknya sebuah mobil. Keduanya menjadi mesin perintis yang memungkinkan petani skala kecil mendapatkan manfaat dari efisiensi pertanian bertenaga traktor.
Sejarah traktor pada pertengahan abad 20 menyaksikan sejumlah kemajuan teknologi yang signifikan. Terbukti dengan meluasnya penggunaan traktor bertenaga diesel. Dibandingkan mesin bensin, diesel menawarkan efisiensi bakar dan torsi yang lebih besar, serta umur mesin lebih panjang.
Dalam beberapa dekade terakhir, revolusi digital turut merubah teknologi traktor. Salah satu perkembangan paling mengejutkan ialah lahirnya traktor tanpa awak yang dapat mengolah lahan hanya dengan bantuan komputer. Selain itu, penggunaan GPS memungkinkan munculnya sistem smart farming.
Sejarah traktor di Indonesia tentu jauh berbeda jika dibandingkan negara-negara maju. Penggunaan traktor baru marak terjadi pada masa Orde Baru dan terus meningkat hingga saat ini. Traktor tangan bermesin diesel merupakan salah satu jenis paling populer di kalangan petani lokal.
Nah, bagi Anda penyuka sejarah traktor dan seluk-beluknya yang tengah mencari mesin pembajak sawah berkualitas jangan beranjak dulu. Sinar Surya Bali menawarkan beragam jenis traktor, mulai dari traktor tangan hingga traktor serbaguna yang multifungsi. Selain itu, toko alat teknik yang berbasis di Kota Denpasar ini juga menyediakan layanan konsultasi gratis via WhatsApp demi memenuhi segala kebutuhan pertanian Anda.