Fungsi chainsaw atau gergaji mesin tidak terpisahkan dari kegiatan memotong kayu. Tapi pernahkan Anda bayangkan alat berberigi yang sekilas tampak menyeramkan ini pernah digunakan untuk memotong bagian tubuh manusia? Asal muasal penciptaan mesin chainsaw barangkali tidak seperti yang dibayangkan kebanyakan orang.
Chainsaw pernah tenar lewat film horor Amerika Serikat berjudul The Texas Chainsaw Massacre. Di dalamnya, gergaji otomatis yang mengandalkan putaran pisau gerigi ini dipakai oleh pembunuh berdarah dingin untuk memotong-motong tubuh korban. Film yang dirilis tahun 1974 tersebut ternyata terinspirasi dari sejarah mesin gergaji yang sebenarnya.
Penasaran kan seperti apa asal muasal penciptaan mesin chainsaw?
Chainsaw pertama kali diciptakan pada akhir abad 18 untuk membantu prosedur pembedahan. Alat seukuran pisau dapur dengan gerigi berputar ini diciptakan oleh dua orang dokter asal Skotlandia bernama John Aitken dan James Jeffray. Mereka menyebutnya sebagai alat osteotom yang memiliki arti ‘pemotong tulang’ dalam bahasa Yunani.
Sesuai namanya, chainsaw pertama itu memiliki fungsi untuk memotong tulang pelvis dalam operasi pembedahan pada ibu hamil. Sepanjang abad 19, alat serupa dipakai dalam prosedur lain dan diklaim telah merevolusi teknologi kedokteran saat itu. Ketika operasi caesar mulai dipraktikkan di abad ke 20, penggunaan osteotom menjadi kurang umum hingga menghilang dengan sendirinya.
Mesin gergaji yang memiliki fungsi memotong kayu baru muncul pada awal abad 20. Pada waktu itu, pembukaan lahan di Amerika Utara sedang gencar dilakukan. Sebuah mesin chainsaw yang meniru konsep kerja alat osteotom tercipta guna mempercepat waktu penebangan pohon. Pohon-pohon yang ditebang umumnya berjenis redwood yang terkenal sangat besar dan keras.
Sekitar tahun 1905, sebuah gergaji otomatis dipatenkan di San Francisco oleh seorang insinyur bernama Samuel J. Bens. Gergaji ini ditenagai oleh energi listrik dan memiliki rantai penghubung dengan gigi pada rangkanya. Sepanjang abad 20, desain gergaji buatan Samuel terus diperbaiki hingga mulai menyerupai gergaji mesin portabel yang dikenal sekarang.
Mesin Chainsaw menemukan waktu berkembang yang tepat sepanjang periode Perang Dunia 2. Teknologi yang maju secara cepat pada masa perang menghasilkan desain mesin yang semakin ringkas hingga dapat dibawa kemana-mana. Para tentara biasanya menggunakan alat ini untuk membersihkan jalan dari tumbuhan lebat di medan pertempuran.
Sejarah mesin gergaji menunjukan fungsi yang beragam, tetapi kegunaannya di masa kini selalu identik dengan kegiatan memotong kayu atau pohon. Teknologi dan desainnya pun berkembang mengikuti standar keamanan yang terus meningkat. Salah satu penemuan terpenting ialah teknologi pegangan anti getaran yang hampir selalu ditemukan pada setiap jenis mesin chainsaw yang diproduksi saat ini.
Setelah menyimak sejarah mesin gergaji yang telah dirangkum Sinar Surya Bali di atas, Anda tentu sudah tidak penasaran lagi. Lewat kisahnya yang panjang, mesin chainsaw atau yang biasa disebut gergaji mesin berkembang menjadi sebuah perangkat wajib di bidang pertukangan dan perkebunan. Bahkan, teknologi mutakhir memungkinkan pembuatan gergaji yang mampu memotong beton.
Sebagai toko alat teknik yang berpengalaman di bidang penjualan alat-alat teknik dan pertukangan, Sinar Surya Bali meyediakan beragam jenis gergaji mesin dari berbagai merek ternama. Mulai dari gergaji bertenaga listri hingga bahan bakar bensin. Tersedia pula mesin chainsaw yang dilengkapi sistem keamanan tinggi berupa perangkap rantai, rem rantai, anti vibrasi serta pelumas otomatis. Seluruh produk tersedia baik melalui pembelian secara online maupun offline. (y)