Mesin panen padi tercanggih, combine harvester siap menggerus tata cara petani memanen padi secara tradisional. Dahulu, petani biasanya memotong tangkai padi hanya mengandalkan ani-ani, namun sekarang perannya sudah tergeser oleh sabit otomatis bernama reaper.
Ya, teknologi pertanian memang akan selalu berinovasi mengikuti perkembangan zaman. Beralih dari cara-cara manual, kegiatan memanen padi menjadi lebih ringan berkat kehadiran alat-alat serba mekanis. Di antara alat pertanian mutakhir, combine harvester diklaim sebagai mesin panen padi tercanggih yang tersedia di bursa alat-alat pertanian saat ini.
Combine harvester mendapat julukan mesin panen padi tercanggih berkat kemampuannya melakukan lebih dari dua pekerjaan sekaligus. Cara kerjanya cukup kompleks karena memadukan seluruh proses panen dalam satu mesin. Alat mirip traktor ini dapat memotong, memegang, merontokkan, dan membersihkan padi dalam satu kali pengoperasian.
Sekilas cara kerja combine harvester mirip mesin pabrik dengan alur pekerjaan yang berulang dan monoton. Mesin ini beroperasi dengan cara melahap malai padi ke dalam mesin perontok. Gabah yang masuk ke dalam tangki penampungan kemudian langsung didistribusikan ke dalam karung-karung. Sebuah unit mesin membutuhkan minimal dua orang operator yang masing-masing bertugas mengendalikan mesin dan memegang karung.
Combine harvester sebenarnya cukup jarang ada di Indonesia. Mesin panen padi tercanggih di dunia ini awalnya dikembangkan di wilayah Amerika Serikat untuk memanen gandum. Diketahui negara Adi Daya itu memiliki lebih dari 14 juta hektar ladang gandum, lebih luas dari area persawahan di Tanah Air yang hanya 10 juta hektar. Untuk memaneh lahan seluas itu, tentu membutuhkan mesin yang besar pula.
Setidaknya terdapat dua jenis mesin dan lebih banyak lagi ukuran varian combine harvester. Tipe dorong dipakai untuk memanen dalam skala kecil, sedangkan tipe kemudi berwujud seperti traktor yang bisa berjalan di atas ladang basah. Tribine T1000 merupakan mesin panen padi otomatis terbesar di dunia dengan bobot lebih dari 22.000 kilogram.
Saking besarnya, Tribine T1000 menyunggi bua buah mesin penggerak yang masih-masing berkapasitas 1.900 liter bensin. Dengan energi sebesar itu, sebuah unit saja mampu memanen padi selama 24 jam tanpa henti. Menakjubkannya lagi, mesin panen padi tercanggih di dunia ini bisa mengolah sekitar 300 kilogram beras setiap detik.
Sayangnya, combine harvester Tribine belum tersedia di Indonesia. Jika ada yang menjualnya, maka harganya diperkirakan dapat menembus angka 8 miliar rupiah. Sebagai gantinya, masih ada varian mesin yang lebih kecil dengan kemampuan memanen padi tidak kalah cepat. Bagaimana, tertarik untuk memilikinya?
Sinar Surya Bali menyediakan solusi bagi Anda yang sedang bingung mencari mesin panen padi tercanggih saat ini. Di sini, Anda dapat menemukan mesin potong padi manual berjenis reaper yang mampu menebas beberapa baris padi siap panen dalam sekali ayun. Agar kegiatan panen semakin terasa ringan, menggunakannya bisa dengan mengkombinasikan dengan mesin perontok padi otomatis.
Tak terbatas melayani penjualan mesin panen padi tercanggih di kelasnya, Sinar Surya Bali juga menyediakan kebutuhan di hampir semua bidang pertanian. Selain melayani penjualan mesin pertanian secara tatap muka, toko alat teknik yang berdomisili di Kota Denpasar ini juga berkomitmen melayani secara online. Temukan produk andalan kami di Tokopedia atau konsultasikan kebutuhan Anda kepada admin melalui nomor WhatsApp yang tersedia. (iay)