Konsumsi daging sebagai produk pangan hewani terus meningkat di Indonesia. Minat terhadap daging sapi dan kambing selalu naik jelang hari-hari besar keagamaan seperti Ramadhan atau Hari Raya Kurban. Pembelinya tak hanya berasal dari masyarakat umum, tapi juga hotel dan restoran. Oleh karena itu, tak heran jika minat terhadap bisnis daging beku Tanah Air juga ikut meningkat.
Peluang bisnis daging beku memang menjanjikan, tetapi bukan tanpa tantangan. Harga daging sapi di Indonesia tidak jarang mengalami fluktuasi di luar kendali akibat persaingan dengan daging impor. Padahal, permintaan terhadap konsumsi bahan makanan berprotein tinggi ini cukup tinggi. Penyediaan daging beku bisa menjadi solusi permasalahan tersebut.
Nah, bagi Anda yang tertarik mencobanya, simak hal-hal yang harus diperhatikan sebelum memulai bisnis daging beku berikut ini.
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk melebarkan pangsa pasar bisnis daging beku. Pertama-tama, kenali dahulu jenis daging dan target pasar yang ideal. Misalnya, daging sapi berjenis primary cut tidak cocok untuk orang-orang yang akan memasak hidangan rendang atau semur. Sebaliknya, daging jenis secondary cut tidak sesuai bagi penyuka barbeque atau steak. Oleh karena itu, penting untuk mengenali siapa konsumen utama Anda.
Selain mengandalkan metode penjualan secara eceran melalui sosial media, Anda bisa menawarkan produk daging beku ke swalayan yang dilengkapi fasilitas pendingin. Tak berhenti di situ saja, tempat-tempat seperti restoran, hotel, atau katering juga dapat menjadi target pasar bisnis daging beku yang ideal.
Di bidang perdagangan, pengaturan logistik hewan hidup terbilang sangat sulit. Usia daging segar yang pendek dan cepat busuk mengakibatkan proses penjualan harus secara cepat dan tepat. Oleh karena itu, pembekuan adalah solusi jitu agar daging bisa bertahan lama.
Bisnis daging beku skala menengah umumnya mengandalkan metode pembekuan di dalam blast freezer untuk mengawetkan daging. Selain kulkas pendingin, Anda juga dapat memanfaatkan serpihan es dari mesin es flake untuk menjaga suhu rendah.
Akan tetapi, jika produk daging ada dalam jumlah sangat besar, sebaiknya mulai mempertimbangkan untuk membeli sebuah cold room. Jenis lemari pendingin raksasa ini dapat mengurangi resiko daging rusak akibat peningkatan kadar air dari bongkahan es.
Tahap terakhir saat hendak memulai bisnis daging beku ialah memilih alat pemotong daging yang sesuai. Tentu tak sembarangan peralatan dapat dipakai. Lebih baik membeli mesin potong berkualitas dengan harga agak mahal, daripada mesin murah yang mudah rusak dan membahayakan keselamatan.
Selain, memberi perhatian lebih kepada peralatan utama seperti mesin pendingin makanan, siapkan pula alat pendukung lain. Peralatan yang dibutuhkan meliputi alat pres, mesin vakum, mesin penggiling daging, dan mesin potong tulang. Tidak perlu bingung mencari satu per satu, karena Anda dapat menemukan seluruhnya di Toko Sinar Surya.
Bone saw machine atau alat potong tulang merupakan salah satu produk andalan Sinar Surya di segmen mesin pengolah makanan. Sesuai namanya, alat ini mampu memotong daging beku beserta tulang-tulangnya menggunakan pisau tajam yang berputar cepat dalam posisi horizontal.
Selain mesin potong tulang, masih banyak lagi jenis mesin pengolah makanan yang dapat Anda temukan di Toko Sinar Surya. Toko alat teknik yang berdomisili di Kota Denpasar ini siap memberikan rekomendasi mesin-mesin terbaik untuk menunjang bisnis daging beku yang sedang Anda kembangkan.(iay)