Dalam dunia konstruksi dan bangunan mesin potong keramik merupakan salah satu jenis perkakas listrik yang paling esensial. Fungsi utamanya adalah untuk memotong atau memperkecil ukuran keramik sesuai kebutuhan. Anda dapat menyulap ubin di rumah menjadi bentuk-bentuk yang indah dipandang mata menggunakan alat ini.
Tidak banyak yang tahu jika mesin potong keramik sebenarnya mengacu pada jenis pemotong keramik elektrik yang bergantung pada aliran listrik. Di samping itu, bidang pertukangan juga mengenal alat potong keramik manual yang digerakan dengan tangan. Keduanya masih digunakan bergantian hingga saat ini.
Pada kesempatan kali ini Sinar Surya Bali akan membagikan informasi seputar kedua jenis alat pemotong keramik tersebut. Simak pula langkah-langkah penggunaan beserta masing-masing kekurangan dan kelebihannya agar Anda tidak salah memilih.
Pemotong keramik elektrik merupakan perkakas listrik yang paling sering digunakan untuk memotong keramik atau ubin. Sangat cocok dimiliki oleh pemula maupun profesional karena mampu memotong benda keras apapun mulai dari tembok, beton, marmer, granit, kayu hingga plastik.
Pemotong keramik jenis ini memiliki banyak varian bentuk dan ukuran. Salah satu yang paling populer berbentuk mirip alat setrika yang dilengkapi sebuah mata pisau berupa lempengan bulat yang dapat dilepas. Sebuah mesin gerinda juga dapat beralih fungsi menjadi mesin potong keramik bila roda ampelasnya diganti dengan mata pemotong keramik.
Alat pemotong keramik elektrik memiliki tingkat akurasi yang cukup tinggi. Mata pemotong keramik yang berputar sangat cepat hingga lebih dari 13.000 rpm menghasilkan potongan yang halus dan lurus. Anda dapat mengoperasikannya dalam dua metode, yakni kering atau basah. Pada beberapa jenis mesin, alat ini mampu memotong sebuah keramik tebal tanpa meninggalkan retak dengan bantuan pelumas air.
Sebelum mesin potong keramik elektrik ditemukan, dunia pertukangan hanya mengenal cara manual untuk memotong atau mengecilkan keramik. Meskipun begitu, cara lama ini tidak begitu saja ditinggalkan karena dianggap lebih hemat energi. Alat potong keramik manual dapat beroperasi tanpa aliran listrik.
Pemotongan keramik dengan proses manual menggunakan tang potong keramik yang bernama manual tile cutter. Alat ini memiliki bentuk bidang datar yang dilengkapi alat penjepit serta sebuah mata pemotong keramik yang terhubung dengan gagang panjang. Mata pisau berukuran kecil tersebut lantas digoreskan pada permukaan keramik dengan cara digeser maju atau mundur.
Manual tile cutter sangat baik digunakan untuk memproses keramik kecil yang tipis dan murah pecah. Sebaliknya, jika digunakan pada keramik lantai yang berukuran lebih besar hasilnya seringkali tidak lurus. Keramik besar dan tebal juga cenderung mudah pecah ketika menerima gaya tekan dari alat ini.
Apapun pilihan alatnya, produk yang Anda cari sudah pasti tersedia di lapak Sinar Surya Bali. Toko alat teknik yang berbasis di Denpasar, Bali, ini telah melayani penjualan alat-alat pertukangan dan perkakas listrik selama lebih dari dua dekade.
Kami menyediakan mesin potong keramik terbaik keluaran Bosch bertipe GDC 140 yang multifungsi dan berdaya rendah. Tersedia pula beragam jenis mata pemotong keramik berkualitas dan tidak mudah aus. Namun, bagi Anda yang bekerja dengan keramik-keramik kecil dapat meminang sebuah alat potong keramik manual yang tersedia dalam banyak varian ukuran.
Jelajahi katalog kami di tokotoss.id atau marketplace yang tersedia. Pemesanan dapat dilakukan secara offline maupun online di nomor WhatsApp tertera pada situs ini. Pesan sekarang juga dan dapatkan cicilan 0% hingga 24 bulan. (y)